Friday, June 18, 2010
Jembatan
Sudah kamu kasihkan ke dia kan bunganya, Nun?
Iya. Sudah kok. Ada apa?
Dia kok nggak datang?
Sabar dong, Ndi. Dia pasti datang. Dia kan selalu nepatin janji.
Tapi dia nggak pernah telat, Nun. Benarkan sudah kamu kasihkan sama nama tempat dan jamnya?
Sudah. Di jembatan itu kan? Sudah.. Pokoknya kamu tenang aja. Aku yakin dia datang kok.
Okay. Thank you, Nun.
tut.. tut.. tut..
Iya, Ndi. Arwahnya mungkin benar-benar datang. Kurasa dia akan mencari jasadnya yang sudah aku lempar ke sungai dari jembatan itu, sehari sebelum kau datang ke situ.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment